Ticker

6/recent/ticker-posts

Masyarakat Perlu Tahu! Pelopor Dibalik Keindahan Puncak Wakila

Puncak Wakila: Cahaya yang Tak Datang Sendiri

Bagi anak muda Muna hari ini, Puncak Wakila mungkin hanyalah sebuah titik koordinat cantik untuk mengisi feed sosial media atau tempat pelarian sejenak menikmati kopi di bawah langit malam. Namun di balik kerlap-kerlip lampu yang memanjakan mata, ada jejak tangan dingin yang kini mulai terlupakan oleh waktu.

Keindahan Wakila bukan sekadar kebetulan alam. Ada visi besar di baliknya, "dan sosok itu adalah LM. Rusman Emba, mantan Bupati Muna.

Sebelum menjadi primadona seperti sekarang, Wakila hanyalah tempat sunyi yang tersembunyi. Di bawah kepemimpinan Rusman Emba, tempat ini disulap dari sekedar perbukitan menjadi sebuah destinasi yang menghidupkan ekonomi lokal.

Masyarakat kini bisa menikmati, jika malam hari Wakila tampak terang benderang dan eksotis, itu adalah buah dari perhatian beliau yang ingin menghadirkan "kehidupan" di atas bukit.

Wisata Kuliner, menjadi ruang bagi para pedagang lokal untuk menjajakan cita rasa khas Muna, menciptakan perputaran ekonomi bagi warga sekitar.

Ruang Refleksi, Wakila menjadi tempat, di mana semua kalangan dari yang tua hingga generasi Z bisa melepas penat sambil memandang hamparan alam yang menakjubkan.

"Wakila adalah warisan yang melampaui masa jabatan. Ia adalah bukti bahwa seorang pemimpin tidak hanya membangun jalan, tapi juga membangun kebahagiaan bagi rakyatnya.

Menghargai Jejak Sang Pelopor

Generasi kekinian perlu tahu bahwa setiap sudut estetik di Wakila adalah hasil dari keberanian mengambil keputusan di masa lalu. "Rusman Emba tidak hanya memberikan kita tempat untuk berfoto, tapi ia memberikan Muna sebuah kebanggaan baru.

Hari ini, saat kita duduk menikmati semilir angin dan aroma kuliner di puncak itu, kita sedang menikmati "maha karya" yang dirawat oleh sejarah.

Wakila akan terus bercerita, bahwa pernah ada seorang pemimpin yang ingin tanah kelahirannya bercahaya, bahkan di tengah kegelapan malam. (Hasrul Liana)

Posting Komentar

0 Komentar