Muna – Kabupaten Muna kini memiliki formula baru untuk melawan tingginya harga pakan ternak. Melalui pelatihan intensif, Pemda Muna mengajarkan para peternak bagaimana mengubah limbah dapur yang tidak bernilai menjadi sumber pakan unggas yang sangat ekonomis.
Wakil Bupati Muna, La Ode Asrafil, yang membuka kegiatan di Desa Wabahara, Duruka, secara tegas meminta peserta untuk fokus. Ia menekankan bahwa ini adalah langkah strategis Pemda yang telah berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Teknologi Nasional (BRIN) untuk memberikan solusi nyata di lapangan.
Menurut La Ode Asrafil, kerjasama BRIN dengan tim yang dipimpin oleh Dr. Cecep Hidayat bukan sekadar formalitas. Ini adalah bagian integral dari upaya Pemda Muna memanfaatkan potensi SDA luas yang dimiliki Daerah, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Pemanfaatan potensi ini adalah program unggulan kami, tertuang dalam visi-misi Industrialisasi JATI (Jagung, Ternak, dan Ikan). Dengan pakan murah mandiri, kita dorong sektor ternak menuju keberhasilan," jelas Asrafil.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari hingga Kamis, 11 Desember 2025 ini, diharapkan mampu memberikan keterampilan teknis yang langsung dapat diterapkan oleh para peternak.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Hardani Muuri, selaku Dinas terkait menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak hingga terwujudnya program yang sangat dinanti ini.
"Terobosan ini menandai babak baru bagi peternak Muna, mengurangi ketergantungan pada pakan mahal dan membuka jalan bagi peningkatan keuntungan melalui manajemen biaya yang cerdas, ujarnya. (HL)
0 Komentar