Upacara yang diikuti seluruh jajaran pimpinan dan staf Badan Pertanahan Nasional (BPN) Muna tersebut, Muhammad Ali Mustapah mengingatkan bawahannya tentang keteguhan dalam upaya peningkatan kualitas dan akuntabilitas layanan pertanahan kepada masyarakat.
Dimomen peringkatan Harkitnas tahun ini, untuk kita merefleksi sejarah perjalanan bangsa dan menatap arah masa depan dengan menetapkan asta cita sebagai kompas utama demi mewujudkan peningkatan kualitas dan akuntabilitas layanan pertanahan kepada masyarakat, terang Ali dalam sambutannya.
Orang nomor 1 di Kantor Pertanahan Muna ini menguraikan, bahwa peningkatan kualitas dan akuntabilitas layanan yang di maksudkan ialah, Pertama: adaptasi layanan elektronik dan transformasi digital.
Dimana, BPN muna secepatnya untuk merampungkan database pertanahannya yakni dari data analog menjadi data elektronik dengan harapan layanan pertanahan lebih mudah, aman dan efisien.
Kedua: Percepatan penyelesaian program strategis dalam pensertipikatan tanah-tanah masyarakat baik melalui program PTSL, Redistribusi dan akses reforma agraria. Kemudian, sertipikasi tanah waqaf, sertipikasi tanah instansi maupun permohonan layanan rutin atau mandiri dari masyarakat.
Ketiga: Respon cepat dalam penyelesaian pengaduan masyarakat, dalam rangka kepastian proses dan waktu layanan pengaduan baik itu secara offline maupun online, wajib diselesaikan tidak lebih dari 24 jam sejak aduan dimaksud teregister, jelasnya.
Terkahir, Ali tidak lupa menyampaikan bahwa sejak tahun 2024 Kantor Pertanahan Kabupaten Muna telah menerapkan layanan pertanahan elekteonik sesuai dengan peraturan menteri ATR/BPN nomor 3 tahun 2023 tentang penerbitan dokumen elektronik dalam kegiatan pendaftaran tanah.
Hal itu katanya, bukti bahwa BPN Muna bekerja maksimal, efisien yang tetap dalam koridor atau perundang-undangan yang berlaku. (HL)
0 Komentar