Tokoh muda dan politisi Zahrir Baitul, juga selaku Anggota DPRD Muna Fraksi Hanura, memberikan apresiasi dengan adanya program asimilasi Rumah tahanan (Rutan) Kelas llB Raha yang diberikan kepada La Ode Gomberto.
Katanya, Gomberto adalah salah satu putra Daerah yang punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan Kabupaten Muna. Gomberto dikenal sebagai pengusaha sukses, telah banyak berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Daerah.
Zahrir Baitul mengemukakan, berkat perusahaan konstruksi milik Gomberto, sudah banyak membantu Pemerintah di wilayah kepulauan Muna Raya dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan, irigasi dan jembatan, serta dalam memenuhi kebutuhan material beton aspal tanpa harus lagi bergantung diluar Daerah.
![]() |
Zahrir Baitul, Anggota DPRD Muna (Partai Hanura) |
Sehingga dengan adanya perusahaan Gomberto itu, mampu menekan biaya produksi lebih murah serta menjadikan pekerjaan lebih cepat tanpa harus mengorbankan mutu dan kualitas, ujar Zahrir Baitul, Kamis 29 Mei 2025.
Terlebih, apa yang dilakukan Gomberto selama berkiprah menjadi pengusaha turut berdampak positif bagi masyarakat. Karena perusahaan Gomberto, telah membuka banyak lapangan kerja dengan tetap memberdayakan teenaga kerja lokal.
Jadi, tidak heran jika banyak yang berharap kembalinya Gomberto ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebutberdampak pada Efisiensi meningkat, kualitas terjaga, dan masyarakat pun merasakan langsung manfaatnya, ungkap Zahrir Baitul.
Menurutnya, pernyataan ini menjadi penting, mengingat banyaknya spekulasi publik terhadap kebijakan pemasyarakatan yang acap kali dianggap tidak adil atau sarat kepentingan. Namun dalam kasus Gomberto, semua tahapan telah dilakukan secara terbuka dan sesuai prosedur hukum.
“Kisah, Gomberto menjadi contoh bahwa program asimilasi bukanlah bentuk keringanan hukuman, melainkan strategi pemulihan sosial. Melalui sistem ini, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapat kesempatan kedua, tanpa mengabaikan keadilan dan akuntabilitas,” pungkasnya.
Demikian pula tanggapan tokoh masyarakat Safiudin.
Ia mengucap rasa syukur dan dukungan atas Asimilasi yang dijalankan La Ode Gomberto, karena baginya, Gomberto dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, murah senyum dan gemar membantu masyarakat kaum lemah.
“Hidup ini tidak selalu mulus, semua orang bisa salah. Tapi yang penting adalah bagaimana seseorang bangkit kembali,” ujarnya.
Menurut Safiuddin, bahwa kasus yang menimpa Gomberto seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi hukum semata, tetapi juga dari niat dan kontribusinya bagi Daerah. Ia menyebut, apa yang dilakukan Gomberto, tidak ada kaitannya dengan merugikan masyarakat, justru bertujuan membantu pembangunan daerah dan juga kepentingan masyarakat muna. Meski di mata hukum adalah salah.
“Kalau bicara soal kasus hukum, kita serahkan pada negara. Tapi dari sisi sosial kemasyarakatan, Gomberto itu sosok yang dirindukan. Tidak sedikit warga yang terbantu olehnya,” tuturnya.
Mantan Kadis Diknas ini juga menanggapi terkait tudingan negatif yang beredar atas pengajuan asmilasi Gomberto yang dikabulkan. Ia menyebut, itu hanyalah versi dari segelintir orang yang tak mengenal sosok Gomberto secara dekat. Karena di mata masyarakat khususnya Kelurahan Raha III, Gomberto adalah teladan yang dirindukan bisa berada kembali ditengah-tengah masyarakat. (HL)
0 Komentar