Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna menghadiri penandatanganan serah terima barang milik negara bantuan pembangunan PLTS off- Grid wilayah terpencil yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, 12/12/2025.
Bantuan tersebut merupakan program kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan United Nation Development Programme (UNDP).
Program ini menyentuh 6 desa di Sulawesi Tenggara dengan total anggaran senilai 53,67 Miliar Rupiah.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Muna, Muhammad Haidar, yang menghadiri acara tersebut, mengungkapkan detail teknis dari proyek ini.
"Pembangunan PLTS di Wangkolabu memiliki kapasitas panel sebesar 89,4 KWP. Kapasitas ini mampu melayani total 169 sambungan," ujar Muhammad Haidar.
Rincian sambungan tersebut meliputi:
- 150 Rumah Tangga
- 7 Fasilitas Umum
- 12 UMKM
Sistem ini menggunakan 164 lembar modul surya dengan kebutuhan daya energi per jaringan masing-masing 150 KWH. Proyek ini adalah hasil usulan Pemkab Muna yang dibangun pada tahun 2023 dan rampung di tahun 2024, dan kini telah dinikmati penuh oleh masyarakat setempat.
Kepala Desa Wangkolabu, Hadir. D., yang turut hadir dalam serah terima, memastikan bahwa sistem PLTS sejauh ini berjalan optimal tanpa kendala.
 |
| Hadir, D. Kepala Desa Wangkolabu |
Untuk menjamin keawetan dan fungsi yang prima, pengelolaan dan pemeliharaan PLTS diserahkan langsung kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan skema iuran bulanan dari setiap penerima manfaat.
"Kalau pemeliharaannya bagus, maka baterai PLTS awet hingga 20 tahun. Saat ini, sejak dioperasikan, belum ada kendala atau gangguan," ungkap Hadir melalui sambungan WhatsApp (13/12/2025).
Dengan berfungsinya PLTS ini, Desa Wangkolabu kini tidak hanya memiliki akses listrik yang stabil, tetapi juga membuka potensi besar bagi peningkatan kualitas hidup, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi UMKM di Desa, katanya. (HL)
0 Komentar