Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Arinta Nila Hapsari A. Sumangerukka lakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Muna, Sabtu (17/05/2025).
Kunjungan Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Nila Hapsari didampingi Ratna Lada Hugua bersama rombongan, disambut langsung oleh Ketua Dekranasda Kab. Muna, Prof. Siti Leomo Bachrun dan Wakil Ketua Dekranasda Kab. Muna Rini Suharlina Asrafil, serta Sekda Muna Eddy Uga, dan Rombongan Dekranasda Kab. Muna.
Arinta Nila Hapsari mengawali kunjungannya di Kecamatan Lohia langsung menyambangi destinasi wisata Napa bale dan pengrajin tenun Desa Masalili.
![]() |
Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara tampak menikmati keindahan wisata Napabale |
Kemudian, Arinta beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju situs sejarah peninggalan leluhur masyarakat Muna yang bertempat di Desa Liangkabori.
Dari Desa Liangkobori, Arinta menuju Desa Korihi bertemu para pengrajin Nentu. Kunjungan Ketua Dekranasda Sultra tersebut berakhir di Desa Kondongia, tepatnya di puncak wakila sambil menikmati keindahan puncak yang ramai dikunjungi wisatawan lokal.Dalam kesempatan itu, Istri Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara ini menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat.
Ia menyampaikan, bahwa pentingnya peningkatan kemampuan dari para pengrajin tenun dalam upaya pertambahan nilai yang dapat mensejahterakan masyarakat. Bagi Anita, potensi ini harus terus didorong kemajuannya dan dirinya pun mendukung.
Dukungan Arinta diwujudkannya saat itu juga, dengan memberikan bingkisan yang dapat menumbuhkan motivasi dan semangat para pengrajin dalam melakukan ivonasi kreatif atas peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Mendampingi Ketua Dekranasda Sultra, Ketua Dekranasda Muna, Prof. Sitti Leomo Bacrun, mengucapkan banyak terimakasih dan sangat mengapresiasi kehadiran Bu Arinta Nila Hapsari atas kunjungannya di Muna.Kedatangan Ketua Dekranasda Sultra bersama rombongan merupakan wujud dukungan dan semangat baru bagi para pengrajin UMKM, kata Prof. Leomo Bachrun.
Ini juga merupakan langkah awal menuju kemajuan masyarakat Desa yang memliki potensi wisata dan kerajinan UMKM. Semua itu dalam rangka mencapai satu tujuan yakni masyarakat sejahtera, tutupnya. (HL)
0 Komentar