BPK Gelar Dialog Arah Gerak Mahasiswa dan Tekankan Gotong Royong Kader.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari menggelar bazar dan Dialog di salah satu warkop yang ada di Kota Kendari pada 16/10/2025 dengan mengusung tema "Arah Gerak Mahasiswa Dalam Menyikapi Kebijakan Kontroversi Pemerintah Dalam Skala Politik, Ekonomi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Kegiatan tersebut di laksanakan oleh Badan Pekerja Konferensi Cabang (BPK yang ke V DPC GMNI Kendari sebagai bagian dari upaya konsolidasi mendorong kerja-kerja kolektif kolegial dan gotong royong sesama anggota dan kader GMNI Kendari. Dialog yang di hadiri oleh anggota dan kader GMNI Kendari serta Kelembagaan melahirkan berbagai Formulasi dan tawaran- tawaran pikiran, ide dan gagasan untuk perbaikkan ke depan, harapannya bisa terus berlanjut dan berkesinambungan.
Tak hanya itu, dialog tersebut juga sebagai respon balik atas arah gerak mahasiswa yang kurang terkonsolidasi dalam menyikapi setiap isu kontroversi dan kebijakan pemerintah di berbagai sektor.
Ketua Panitia Badan Pekerja Konferensi Cabang (BPK) Arwan menegaskan ini adalah upaya konsolidasi GMNI dalam menyukseskan hajatan di Cabang sekaligus merefleksi kembali arah pergerakan dan perjuangan mahasiswa yang semakin terdegradasi dan dekadensi moraitas.
"Kita perlu menyadari kembali apa yang paling mendasar dari fungsi dan tanggung jawab kita sebagai seorang mahasiswa, sebagai hal itu yang harus kita renungi bersama untuk mencapai apa yang kita harapkan yakni mendapatkan keadilan dan kesejahteraan dari kebijakan yang pro rakyat," Tegasnya.
Dalam ulasannya, narasumber Kabid Kaderisasi DPC GMNI Kendari, Awaludin menyoroti tentang apa yang timpang dari kebijakan pemerintah di sektor ekonomi.
"Harusnya dengan banyaknya program bisa memberdayakan masyarakat dan memberikan jaminan kesejahteraan masyarakat tetapi justru sektor-sektor tersebut hanya di rasakan oleh segelintir elit yang mengontrol dari pada kebijakan tersebut," Bebernya.
Sehingga kepekaan dan kesadaran inilah yang harus di kaji dan di kritisi oleh mahasiswa tentang kontroversinya produk politik kekuasaan.
Meski demikan, ia juga menawarkan berbagai solusi kongkret tentang apa yang harus dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa di desa, untuk lebih menghidupkan UMKM agar perputaran ekonomi bisa lebih di rasakan manfaatnya.
Sementara, narasumber selanjutnya Ketua DPC GMNI Kendari Rasmin Jaya tetap optimis dan selalu yakin bahwa gerakan mahasiswa masih sangat di butuhkan oleh bangsa ini untuk merubah sendiri-sendiri kehidupan dan tatanan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik lagi.
"Saya pikir, kita harus memegang prinsip Komitmen, Cinta dan Harapan dalam setiap gerak aktivitas dan perjuangan kita agar mencapai tujuan dan harapan besar kita secara bersama-sama. Tanpa itu, pergerakan hanya akan menjadi angin lalu, tanpa sasaran serta tanpa tujuan yang kongkret," Tegasnya.
Gerakan mahasiswa di masa itu, telah menorehkan tinta emas bagaimana kepeloporan mereka di tengah hegemoni dan represifitasnya aparat dalam menghalangi aktivitas gerakan maupun mimbar bebas, tetapi mereka tetap mampu keluar dari situasi sulit dengan segala komitmen, tekad dan konsistensi yang tinggi untuk tegaknya kebebasan seperti apa yang kita alami di alam demokrasi saat ini.
"Sehingga itu harus menjadi tamparan kita semua, dengan kebebasan dan reformasi yang kita alami saat ini buah dari perjuangan mahasiswa terdahulu yang mengorbankan banyak darah dan keringat, tetapi kenapa kita lebih terlena saat ini," Tegasnya.
Tak hanya itu, Kabid Politik DPC GMNI Kendari, Wandi Budiman mengingatkan bahwa kita mahasiswa harus melek terhadap politik, bisa membedakan praktek politik yang berorientasi kepada masyarakat atau kepada oligarki.
"Jangan sampai kita mendukung pola dan metode yang di contohkan oleh Machiavelli menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dan mengorbankan kepentingan rakyat. Tentu sebagai mahasiswa khususnya GMNI harus lebih kuat kajian dan analisis teori kritis untuk melihat produk politik dan kebijakan yang di hasilkan pemerintah," Tegasnya.
Terakhir, dalam menyongsong kegiatan Konferensi Cabang GMNI Kendari ke V harapannya sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan, mengevaluasi kinerja organisasi untuk meneguhkan kembali nilai perjuangan, semangat kebersamaan, serta arah gerakan yang berorientasi pada kemajuan masyarakat.
Harapan Ketua Komisariat Peternakan UHO, Karim, bahwa Konfercab bukan sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan momen introspeksi bagi seluruh Anggota dan kader GMNI Kota Kendari.
Menurutnya, Konfercab ini menjadi momentum penting bagi GMNI DPC Kendari untuk melakukan evaluasi internal organisasi, merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, serta memilih pemimpin cabang yang berintegritas dan konsisten menjaga kemurnian perjuangan organisasi. (HL)
0 Komentar