SMPN 1 Kabawo Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, mendadak rapat bahas pindah Kantor dan ruang dewan guru.
Nurniati, S.Pd., mengatakan bahwa, rapat tersebut didasari oleh dihantui rasa takut pasca terjadinya gempa bumi belum lama ini. Kondisi kantor dan ruang dewan guru yang memprihatinkan, menimbulkan kekhawatiran bisa berakibat fatal karena fisik bangunan mulai rusak parah.
Di hari-hari usai kejadian gempa bumi itu kami tidak nyaman berada dalam kantor, entah sebelum atau setelah proses belajar mengajar diruang kelas, ucap Nurniati.
"Ya, kami semua dewan guru sudah bersepakat untuk pindah. Alhamdulillah ada satu gedung yang bisa kami gunakan sementara yaitu gedung kesenian Sekolah. Bangunannya sedikit lebih baik dari yang saat ini kami tempati, tambahnya.Gedung kesenian SMPN 1 Kabawo
Nurniati melanjutkan, menyampaikan bahwa bangunan kantor dan ruang dewan guru yang ditempatinya tersebut memang sudah tidak layak lagi digunakan. "Mulai dari atap bocor, palafon roboh, hingga tiang-tiang gedung telah keropos.
Senada yang diucapkan La Ode Latif, security SMPN 1 Kabawo. Ia mengemukakan bahwa gedung kantor sekaligus ruang dewan guru tersebut bila hujan turun hampir semua ruangan basah. "Kemudian kalau angin kencang datang, kap bangunan goyang, ujar La Ode Latif.La Ode Latif, security SMPN 1 Kabawo
Berdasarkan fenomena itulah, Kepala SMPN 1 Kabawo mengambil sikap. Ia juga mengaku, akan menyampaikan ini kepada atasannya yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna. Dengan harapan, tahun depan bisa mendapat perbaikan. (HL)
0 Komentar